msn live traffic

pages

15.8.10

kenapa ya?

kadang gue berpikir
kenapa sih putus itu diberi judul patah hati? kenapa nggak refresh hati, reinkarnasi hati, metamorfosis hati atau lainnya.
kenapa harus patah? apa bener separah itu?
tapi terserahlah, toh nggak penting lagi mau pake istilah apa,
putus ya putus. keadaan di mana hatinya udah nggak lagi milik gue, dan cinta yang berakhir, menguap dan hanya menjadi sebuah kenangan menyakitkan

tapi bukankah seharusnya gue bersyukur? Allah masih mengijinkan gue menangis, bukankah itu artinya gue masih punya hati?
yea, emang patah hati itu identik dengan air mata dan kesedihan
tapi apa salahnya kita berpikir positif tentang itu ?
air mata itu bisa berfungsi untuk membersihkan mata kita, ga bisa bayangin kan kalo kita nggak nangis selama setahun? alamat mata gue bakal sekarat, pecah-pecah dan kering kerontang
kesedihan, mungkin Allah memberikan kesedihan itu untuk menyadarkan kita, bahwa ada cinta yang lebih tulus, abadi dan nggak pernah menyakitkan,
cinta kita pada ALLAH

hubungan yang berakhir emang sakit banget
soalnya gue sendiri pernah ngalamin itu semua
apalagi kalo kita ada di pihak yang diakhiri,
bahkan gue lebih milih sakit gigi dari pada sakit hati
kalo sakit gigi, masih ada obat pereda nyeri, lah kalo sakit hati?
mau diapa-apain tetep aja nggak mempan

mangkanya itu, kita nggak boleh larut dalam segala macam kesedihan dan kesengsaraan patah hati
Allah nggak selalu memberikan apa yang kita inginkan, tapi Allah selalu memberikan apa yang kita butuhkan
sapa tahu kita bakal nemuin seseorang yang lebih cakep,pinter,baik,romantis, lebih segala-galanya dari dia?
dunia nggak sempit, guys. begitu juga cowok. cowok nggak dikit banyak malah
ayah gue bilang
'kamu itu cuma tau cowok di sekolah, berapa jumlahnya? paling cuma 500 orang kan? besok kamu bakal ketemu ribuan cowok yang jauuuh lebih baik dari dia
kamu gila kalo masih mikirin orang yang bahkan nggak tau dia mikirin kamu apa nggak
cinta itu nggak bisa dipaksain'
gue jadi sadar, jalan gue masih panjang
jadi buat apa gue sia-siain hidup gue buat nangisin satu cowok?
toh kalo jodoh nggak kemana kan?
semua itu dari diri kita sendiri, so jangan membuat hati kita lebih sakit dengan memikirkan kenangan yang lalu
inget, jangan ingat yang manis-manis


temen gue pernah bilang
'have you ever read fairytale?
happily ever after is after a loooong loooooong way'

i believe there will be a live happily ever after :)

6 comments: